Rasisme yang terjadi pada Lisa Blackpink oleh netizen korea
Lisa adalah salah satu anggota personil girl band korea yang sangat populer terutama di Tanah air tercinta ini, tak bisa dipungkiri bahwa remaja di indonesia banyak yang menyukai K-Pop mulai dari anak-anak sampai remaja, korea memang sangat terkenal dengan drama dan boy/girl bandnya.
Dan baru-baru ini tengah hangat diberitakan tentang rasisme yang terjadi dikorea selatan yang dilakukan netizen atau warga net terhadap salah satu anggota blackpink tersebut, Lisa lahir dan besar bukan di korea melainkan Thailan, Lisa lahir di Bangkok pada 27 Maret 1997 dengan nama asli Panpriya Manoban. Sebelum debut Lisa juga pernah muncul sebagai salah satu dancer dalam video klip Taeyang Bigbang, Ringa Linga. Bersama member iKON dan juga terlibat sebagai model iklan untuk produk fashion YG, NONA9ON. Pada saat audisi di Thailand pada tahun 2010, Lisa adalah satu-satunya peserta yang lolos dan diterima menjadi trainee YG dan resmi menjadi trainee sejak April 2011, posisi lisa adalah sebagai dancer, lead rapper dan sub vokalis.

idak tinggal diam, para fans Lisa BLACPINK maupun fans K-Pop lainnya yang tentu saja menentang sikap yang rasis ini dengan menggalang tagar #RespectLisa, yang berisikan dukungan-dukungan terhadap Lisa sebagai gadis yang pantas menjadi idola dan mengecam rasisme para netizen Korea tersebut.
Untungnya, tak lama dukungan yang turun kepada Lisa pun semakin menggunung di media sosial, terutama Twitter yang berpuncak pada tagar #RespectLisa mendaki tangga trending skala dunia.
credit: instagram.com/blackpinkofficial
idak tinggal diam, para fans Lisa BLACPINK maupun fans K-Pop lainnya yang tentu saja menentang sikap yang rasis ini dengan menggalang tagar #RespectLisa, yang berisikan dukungan-dukungan terhadap Lisa sebagai gadis yang pantas menjadi idola dan mengecam rasisme para netizen Korea tersebut.
Untungnya, tak lama dukungan yang turun kepada Lisa pun semakin menggunung di media sosial, terutama Twitter yang berpuncak pada tagar #RespectLisa mendaki tangga trending skala dunia.

No comments: